Malam saya menulis ini, 22 Juli 2013, adalah malam saya membaca catatan perjalanan (sebagian anggota muda :P) Keluarga kedua saya, Carvedium, ke Gunung Gede yang ditulis oleh –sebut saja- salah satu jurnalis Pidas SMAN 81 yaitu Niken - yang beruntung memiliki kesempatan ikut dalam perjalanan hebat bersama tim yang hebat pula, hahaha…
Ketika
saya membaca catatan perjalanan miliknya, saya tergelitik. Oh, inilah kesan
yang ditangkap oleh Niken, seseorang yang bukan (atau belum) pecinta alam, saat
naik gunung yang sama dengan saya, di waktu yang sama pula dengan saya. Lalu
saya tergelitik lagi, kenapa dia saja yang additional tim ini dengan bangga nya
menuliskan perjalanan kami dan juga mem-post-kan-nya di blog resmi ekskul yang
dia ikuti, sedangkan saya yang notabene anggota tetap keluarga (Carvedium) ini,
tidak mempunyai inisiatif untuk menulis catatan saya sendiri ?
Oke… maka saya putuskan untuk
menulis ini malam ini juga, karna sejujurnya kalau tidak membaca catatan
perjalanan Niken tersebut, saya sudah lupa tentang detail perjalanan, karna
saya memang berniat melupakannya waktu itu. Hm… mungkin sekarang belum tepat menceritakan
alasannya, tapi nanti setelah membaca catatan perjalanan saya mungkin akan
sedikit mengerti tentang perasaan saya waktu itu. Saya akan menuliskannya
secara subjektif dan kebanyakan menceritakan tentang perasaan yang saya alami
selama perjalanan itu, so… enjoy J
29 Juni 2013 –
Latihan Dasar carvedium 13
Yang karna banyak
hal (dan masalah tentunya) dilaksanakan di taman Jahanam Kodam, tidak di Gunung
seperti biasanya. Hari itulah saya diajak untuk ikut ‘naik Gunung’ Gede tanggal
2-4 Juli, sekedar kemping ceria saja katanya. Mendadak ? Sangat !
Fisik ? Kurang SANGAT. Apalagi saya habis menjalani Orientasi Mahasiswa
Baru di kampus yang baru saja dengan baik hati menerima saya. Tapi dengan
percaya diri dan sedikit ketololan, saya menyanggupi saja, keputusan yang saya sesali dikemudian
hari.
Sebelumnya, This is US
4 Orang dibawah ini bisa disebut 'Keluarga Cemara' Bersaudara, 3 darinya (yang laki-laki) semua Carvedium
Adit dan Fajar
Kembar. Yang kiri adit, yang kanan Fajar. Bisa dibilang merekalah ketua perjalanan kami kali ini. Keduanya mahasiswa STEI ITB. Kompak dan setelah sekian taun (kurang-lebih 3) saya mengenal mereka, baru diperjalanan ini saya mulai bisa membedakan mereka *ngaku* Adit dan Fajar Carvedium 9, Adit ketua Carvedium 9.
Fandi
Kakak tertua dari keluarga cemara, juga Carvedium 9. Mahasiswa ITS. Meskipun sama-sama Carvedium 9 dengan kedua adik kembarnya, namun ia sebenarnya seangkatan lebih tua diatas mereka.
Adik termuda di keluarga Cemara, yang paling cantik. Kelas 3 SMA di SMAN 81 Jakarta. Bukan Carvedium, tetapi tertarik dengan kepecinta-alaman dan menuliskan tentang perjalanan ini ke website pidas di link berikut:
Pak Suryo !!
Pak Uyooo, begitu kami sering memanggilnya. Pembina Carvedium masa jabatan Carvedium 11 (angkatan saya :P) ini sangat menyukai kegiatan kepecinta-alaman. sangat menyayangi anaknya sehingga sering kali tidak bisa full mengikuti kegiatan karna harus merawat anak yang sangat disayanginya tersebut. Guru Fisika lulusan ITB yang sangat mencintai kebersihan dan sering tiba-tiba muncul depan kelas dan menegur anak-anak Carvedium apabila kelasnya kotor. Suka melawak. lucu tidaknya tergantung persepsi orang menilainya. Kalau kata Niken sih, Kering tapi gak garing hehehe. Carvedium 11 sangat menyayangi bapak yang satu ini, sampai sering dianggap anggota kelima dari Carvedium 11.
Fatah
Anggota Carvedium 10, mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia ini sering mengaku dirinya adalah 4T yaitu :
- Tampan
- Tajir
- Takwa
- Teknik
Tapi, menurut pendapat pribadi saya dan semua orang yang mengenal dan tidak mengenalnya (semua orang) yang bener Tekniknya doang, yang lainnya merupakan kebohongan besar. suka melawak jayus dan mengeluarkan suara-suara annoying yang lebih annoying dari annoying orange. merasa dirinya ganteng dan menggebet banyak (banget) cewek.
Akrima
Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Carvedium 10, dan juga koki (tukang masak) Carvedium terutama di perjalanan kali ini.
Nabila
Carvedium 11. Mahasiswi Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Indonesia. Juru masaknya Carvedium 11. Di perjalanan ini tugasnya bantu bantu Akrima. Jeger karna punya 2 abang laki-laki. Enak dipeluk. Berharap ulang tahunnya dapet sunrise di punvak Gunung Gede eh malah dapet musibah (pukpuk).
Hana
Carvedium 10 yang lebih tua satu angkatan dari teman-teman sesama Carvedium 10 yang lainnya. Mahasiswi ITS. Pacarnya Fajar yang mempunyai sifat keibuan <3
Ule
Anggota baru keluarga besar Carvedium. Carvedium 13 satu-satunya yang dilantik di Gunung. Kelas 2 SMA di SMAN 81 jakarta. Pendiam.Tidak bisa hadir saat LD Carvedium 13 di taman jahanam dan digantikan dengan perjalanan Gunung Gede kali ini.
AND..
ME : MINE
Oke.. Jadi dari sinilah perjalanan kami dimulai..
2 juli 2013
2 juli 2013
Kami rencananya berangkat jam 4
sore dari kodam. Itu yang saya tau. Karna saya memutuskan tidak ikut packing
bersama di Muhajirin bersama anggota tim yang lain karena saya pribadi belum
packing dikarenakan baru sampai dirumah siang hari dari menginap dirumah teman
(sepulang prom night). Saya sudah benar-benar siap dari ujung kepala hingga
ujung kaki jam 4 sore dan ingin segera berangkat ke terminal kampung rambutan.
Tapi, saya dikabari bahwa tim akan mengalami keterlambatan keberangkatan. Saya
mulai cemas karna tidak lama kemudian tiba-tiba hujan yang sangat deras turun,
dan ibu saya mulai menasehati apa tidak sebaiknya berangkat keesokan harinya
saja, atau malah tidak usah ikut karna cuaca yang ekstrem. Saya tidak tahu
waktu itu, tapi kalau dipikir-pikir lagi sekarang, mungkin itu pertanda,
mungkin seharusnya saya benar tidak jadi ikut saja, ditambah alya, seorang
teman yang juga Carvedium 11 juga memustuskan untuk tidak jadi ikut. Tapi yah,
nasi sudah menjadi bubur.
Saya akhirnya berangkat dari
rumah sekitar jam 7 malam karna dapat kabar dari rombongan Kodam kalau mereka
sudah berangkat. Saya naik angkot 121 langsung menuju Terminal Kp. Rambutan.
Disana, mereka sudah menunggu dan saya segera tahu bahwa salah seorang anggota
tim kami yang mungkin bisa dibilang ketua perjalanan kami kali ini (Adit) telah
berada di Cibodas sedari pagi untuk mengurus perizinan. Kami naik bis sekitar
jam 8 malam, kami dapat bis yang ber-AC dan cukup nyaman karna ruangan untuk
merokok terpisah. Di perjalanan saya hanya termenung dan sedikit menguping
pembicaraan Akrima dan Fatah, saya sedikit mati gaya karna di sebelah saya,
Nabila, tertidur pulas karna katanya kemarin sepulang prom night dia kurang
tidur. Kami sampai di Cipanas sekitar jam 10 malam, dan ketika turun bis, hawa
dingin membelai langsung terasa dengan frontalnya. Walaupun saya merasa di Bis
yang ber-AC tadi sudah dingin, namun tidak ada apa-apanya dibanding suhu diluar
bis, saya langsung menghapus bayangan ngeri tentang dinginnya surya kencana
yang rencananya akan menjadi tempat kami bermalam keesokan harinya.
To Be Continued.. Klik untuk bagian 2
Comments
Post a Comment